top of page
  • Intan Nuraeni

Sejarah Pemilu di Indonesia: Tinjauan dari Masa ke Masa

Tanggal 14 Februari 2024 nanti kita akan melaksanakan Pemilu, Sudahkah kamu tahu sejarah Pemilu di Indonesia? Mari kita simak artikel ini sampai akhir, ya!


Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia merupakan tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi bangsa ini. Dari zaman kolonial hingga masa kini, proses pemilihan umum telah mengalami perkembangan yang signifikan, mencerminkan perjalanan panjang menuju pemerintahan yang lebih demokratis dan inklusif.


Era Kolonial

Pemilu pertama kali di Indonesia dapat ditelusuri pada masa kolonial Belanda. Pada tahun 1918, Belanda memperkenalkan sistem pemilihan umum terbatas untuk memilih anggota Volksraad, sebuah lembaga perwakilan di Hindia Belanda. Namun, partisipasi dalam pemilu saat itu terbatas hanya kepada golongan tertentu yang memenuhi syarat, seperti golongan yang memiliki properti atau memiliki pendidikan tinggi.


Masa Pergerakan Kemerdekaan

Selama masa pergerakan kemerdekaan, proses pemilihan umum tidak berlangsung secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, terdapat beberapa upaya awal untuk membentuk lembaga perwakilan rakyat yang lebih inklusif. Salah satu contohnya adalah pendirian Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada tahun 1944 yang melibatkan pemilihan umum di tingkat lokal.


Era Kemerdekaan

Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia mulai mengalami dinamika politik yang kompleks. Pada tahun 1955, diadakan Pemilu pertama setelah kemerdekaan yang dikenal sebagai Pemilu Konstituante. Pemilu ini merupakan yang pertama kali digelar secara nasional dan diikuti oleh berbagai partai politik. Hasilnya adalah terbentuknya Konstituante sebagai lembaga penyusun UUD 1945.


Era Orde Lama

Selama Orde Lama di bawah pemerintahan Presiden Soekarno dan kemudian Presiden Soeharto, proses pemilihan umum mengalami kendali yang kuat dari pemerintah. Pemilu diwarnai dengan dominasi satu partai politik, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Soekarno. Meskipun demikian, terdapat beberapa perubahan signifikan dalam struktur dan mekanisme pemilihan umum.


Reformasi

Pasca jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia memasuki era Reformasi yang ditandai dengan upaya besar-besaran untuk mereformasi sistem politik dan mengembangkan demokrasi. Proses pemilihan umum diubah secara fundamental dengan diperkenalkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu Legislatif dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung.


Pemilu Modern

Sejak Reformasi, Indonesia telah secara teratur mengadakan pemilihan umum yang relatif bebas dan adil. Proses pemilihan umum mencakup pemilihan legislatif, presiden, serta kepala daerah secara langsung. Pemilu-pemilu ini diawasi oleh berbagai lembaga independen dan diikuti oleh partai-partai politik yang semakin beragam.


Kesimpulan

Dari zaman kolonial hingga masa kini, proses pemilihan umum di Indonesia telah mengalami evolusi yang signifikan. Meskipun masih terdapat tantangan dan perbaikan yang harus dilakukan, pemilu di Indonesia telah menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan demokrasi dan representasi politik yang lebih inklusif. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan proses demokratisasi ini terus berkembang dan menguat di masa depan.



Belajar sejarah juga asik ko di PKBM Minda Utama untuk temen-temen yang lagi lagi cari Paket C Bandung langsung klik disini aja.

2 views0 comments
bottom of page