Tepat tanggal 25 November ini merupakan peringatan hari guru mari kita bahas yang berkaitan tentang guru terlebih di masa perkembangan teknologi yang semakin maju tentu tantangan guru semakin besar dan diperlukan strategi yang baik agar guru dapat menyesuaikan cara mengajar sesuai dengan perkembangan zaman
yuk simak Artikel ini sampai akhir
Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era yang menuntut perubahan secara cepat.Era ini ditandaidengan adanya sistem cyber-fisik, komputasi awan, Internet of Things (IoT) yang semuanya terkaitdengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan big data.Pada era ini, dunia industri menuntuttersedianya sumber daya manusia (SDM) yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dantantangan yang ada.Hal ini tentu menjadi tantangan besar khususnya bagi dunia pendidikan dalammenyiapkan SDM yang berkualitas tersebut.
Di era digital seperti sekarang ini, kemajuan teknologi telah menawarkan banyak kemudahanbagi manusia.Di antaranya adalah berkembangnya dunia industry online, termasuk berbagai jenispelayanan jasa.Hal ini lama-kelamaan bisa saja meniadakan tenaga manusia.Manusia harus dapatmengikuti perubahan agar dapat bersaing dan bertahan hidup.Oleh karena itu, Revolusi Industri 4.0 memiliki dua sisi, disamping menawarkan kemudahan tentu terdapat banyak tantanganbesar.Demikian halnya dalam bidang pendidikan.
Dunia pendidikan memegang peranan penting dalammenyiapkan generasi yang siap bersaing dan menjawab tantangan zaman.Tantangan apa saja danbagaimana strategi yang dilakukan guru dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ini untuk dapatmeningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? Apakah guru-guru siap menghadapi tantangantersebut ?
Era Revolusi Industri 4.0 telah banyak mengubah berbagai lini kehidupan.Terdapat 4 prinsipdalam rancangan industri, antara lain:(1) interoperabilitas (kesesuian); (2) transparansi informasi; (3)bantuan teknis dan (4) keputusan mandiri. Interoperabilitas merupakan kemampuan untuk salingterhubung dan berkomunikasi satu sama lain antara manusia, mesin, perangkat dan sensor melaluimedia internet (IoT).
Transparansi informasi adalah kemampuan membangun sistem informasidunia virtual Penciptaan dunia fisik virtual ini dilakukan dengan memperkaya model pabrikmenggunakan data numerik. Dukungan teknis adalah kemampuan untuk membantu orangmengumpulkan data dan memvisualisasikannya. Berkat itu, orang bisa pulihkeputusan yang terinformasi. Keputusan independen mengenai kemampuan cyber-fisik yang mendalammembuat keputusan dan melakukan tugas secara mandiri
Tantangan terbesar rata-rata guru terkait dengan teknologi informasi. Kelemahan di area IT inidapat diliputi oleh keinginan untuk belajar. Saat ini, kedua belah pihak menawarkan banyak layananSekolah dan pihak eksternal untuk membantu guru meningkatkan keterampilan TI merekaMisalnya, sekolah menyelenggarakan lokakarya e-modul, laporan elektronik, menulis pertanyaan online, menggunakannyaAndroid dalam pembelajaran, membuat kuis interaktif, membuat video tutorial dandll.Kreativitas belajar juga menjadi tantangan bagi gurukomunikatif, menyenangkan, mendorong pemikiran kritis, kolaborasi sangat pentingtermasuk dalam semua pembelajaran. Guru harus mengembangkan kemampuannya. dalamDalam hal ini tantangan utama terletak pada guru itu sendiri yaitu kemauan dan profesionalisme.
Profesionalisme merupakan tantangan yang harus dihadapi guru dan kini guru terbukti salahSebagai sebuah profesi, ada syarat keterampilan kerja yang harus dipenuhiGuru tidak boleh berhenti melanjutkan tantangan peningkatan diri dalam diri guru inisulit dikalahkan. Tantangan-tantangan ini termasuk mis.Model sulit diubahberpikir bahwa sulit untuk mengatasi kekurangan yang malas, tidak kreatif dan inovatif Pengetahuan/keterampilan IT dan teknologi digital dan tidak mau meng-update pengetahuannya. Guru harus melakukan perubahan informasi sekaligus mempercepat proses pembelajarankecepatan perkembangan ilmu pengetahuan berbeda-beda. Adaptasi ini didasarkan pada rasa ingin tahu. Selama gurunya penasaran, dia akan bisa terus belajar. Jadi gurunyapembelajar seumur hidup. Profesionalisme datang dengan sendirinya.
Tantangan lain yang dihadapi guru adalah gelombang globalisasi di mana informasi tidak tersediaberbatasan Guru harus mampu mengintegrasikan dan mengarahkan pengaruh budaya asing yang masuk.Pendidikan karakter merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi guru, terutama kerusakan moralSalah satu kesulitannya adalah terkadang tidak ada dukungan dan sinergiSeorang guru yang berusaha mengoreksi sikap anak justru dilaporkan atau ditegur Orang tua yang tidak menerima bahwa anaknya harus disiplin. Berdasarkan perbedaan pendapat tersebut di atas, dapat ditegaskan bahwa tantangan bagi guru adalah pada periode ini. Revolusi industri berarti bahwa guru harus mampu menghasilkan generasi penerus yang kompeten,Anda memiliki karakter, disiplin, kreativitas, kemandirian, dan keberanian untuk menghadapi era kekacauan.Generasi penerus ini harus mampu berjuang di zaman kemajuan dimana pemerintahan manusia dimulaidigantikan oleh tenaga mesin dan kecerdasan buatan.
Untuk mempersiapkan guru menghadapi zaman yang selalu berubah, setidaknya ada 4 keterampilan yang harus dimiliki guru di era revolusi industri 4.0.
1. Guru harus mampu melakukan penilaian secara komprehensif.Evaluasi tidak hanya didasarkan pada aspek persepsi atau pengetahuan. Namun penilaian guru di era sekarang ini harus sesuai dengan kekhususan dan keunggulan siswa, sehingga siswa mengetahui potensi dirinya secara utuh sejak masih di bangku sekolah. Guru saat ini harus mampu merancang alat penilaian yang menggali seluruh aspek siswanya, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Semua aspek ini perlu digali, disaring dan dievaluasi dalam proses pembelajaran di kelas.
2. Guru harus memiliki keterampilan abad 21.Untuk mengenali siswa yang memiliki keterampilan abad 21, guru juga harus memahami dan memiliki keterampilan tersebut. Ada tiga aspek penting keterampilan abad ke-21 ini:
Karakter yang tercakup dalam keterampilan abad 21 meliputi karakter moral (jujur, amanah, santun, dll) dan kinerja (kerja keras, tanggung jawab, disiplin, ketekunan), dll). Dalam jiwa dan kehidupan sehari-hari guru saat ini sangatlah penting untuk menanamkan akhlak, dengan akhlak tersebut guru akan menjadi teladan bagi semua muridnya. . Pembelajaran dari keteladanan guru akan lebih bermakna bagi siswa, selain akhlak, guru zaman sekarang juga harus memiliki kualitas untuk menunjang segala aktivitasnya, segala aktivitasnya, selama masa belajar, praktik di kelas dan aktivitas lainnya.
Keterampilan yang harus dimiliki guru saat ini untuk menghadapi siswa abad 21 antara lain berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Keterampilan-keterampilan tersebut sangat penting bagi guru saat ini, agar pendidikan berkelanjutan dapat membekali dan mendorong siswa menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan perubahan zaman. Literasi, keterampilan abad ke-21, menuntut guru untuk melek huruf dalam berbagai bidang. Setidaknya menguasai pengetahuan dasar seperti financial culture, digital culture, scientific culture, civic culture. Literasi fundamental ini menjadi modal bagi guru-guru masa kini yang menghadirkan cara belajar yang lebih beragam dan tidak monoton berdasarkan satu metode pembelajaran yang dapat menghambat perkembangan siswa.
3. Guru harus mampu menyajikan modul sesuai minat siswa. Di era teknologi yang semakin maju, modul yang digunakan dalam pembelajaran tidak selalu menggunakan modul biasa seperti yang ada di kertas. Guru saat ini harus mampu menyajikan materi berupa modul yang dapat diakses siswa secara online. Sudah banyak fitur yang dapat digunakan guru untuk mengembangkan modul online. Namun ketersediaan fungsi-fungsi modul online ini harus berjalan seiring dengan kemampuan guru dalam mengelompokkan fungsi-fungsi tersebut. Perpaduan pembelajaran tatap muka (konvensional) dan online disebut blended learning.
4. Guru harus mampu melakukan inovasi pembelajaran yang otentik.Sekolah bukanlah tempat untuk mengisolasi siswa dari dunia luar, tetapi sekolah merupakan jendela dunia bagi siswa untuk melihat dunia. Untuk menjadikan sekolah sebagai jendela dunia bagi siswa, guru harus mampu menghadirkan cara belajar yang inovatif. Pembelajaran yang disajikan harus mengarah pada pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif, yaitu pembelajaran yang menggabungkan praktik dan spiritualitas, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek. Dengan paket pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif, siswa akan lebih terlatih dan terasah dalam segala kemampuannya, sehingga lebih siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0.
Salam Belajar Sepanjang hayat!
Baca Juga: Mengenal Pendiidkan Karakter di Berbagai Negara
Yuk Cek artikel menarik lainnya di mindautama.com
Biaya untuk belajar kesetaraan Paket C di PKBM Minda Utama sangat ekonomis dan terjangkau hanya dengan membayar 100ribu rupiah untuk cicilan pertama Anda bisa langsung belajar di PKBM Minda Utama dengan waktu yang fleksibel maka dari itu jangan ragu dan segera daftarkan diri Anda.