"Kenapa harus belajar ekonomi? saya kan mau jadi koki, belajar masak aja udah cukup kan yaa" eitss pernahkah Anda bertanya hal serupa? yap, di suatu kondisi yang mana kita terkadang merasa tidak perlu untuk belajar ekonomi karena cita-citanya mungkin tidak ada hubungannya dengan dengan Ilmu Ekonomi. Namun, apakah Anda yakin ada hal yang tidak berhubungan dengan ilmu ekonomi. bahkan untuk menjadi koki pun saat berbelanja bahan masakan tetap perlu diperhitungkan dan berhubungan dengan ekonomi bukan? mari kita simak berbagai Alasan Mengapa Anda harus belajar ilmu Ekonomi agar lebih semangat mempelajarinya!
Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa tidak semua orang menyukai pelajaran ekonomi, Tapi kita juga tidak dapat menutup mata bahwa kita semua tentu akan selalu berurusan dengan uang, dan kenyataanya uang juga bagian dari ekonomi. jadi, terlepas dari apapun yang Anda tekuni, jurusan apa pun yang Anda Ambil sekarang, dan cita-cita yang Anda harapkan kelak. percayalah tiada profesi yang jauh dari uang
Setelah kita menyepakati hal tersebut, maka semua orang setidaknya memerlukan bekal ilmu dasar-dasar ekonomi. walaupun jika dilihat sekilas cita-cita Anda itu terkesan begitu jauh dari dunia ekonomi, seperti misal contoh tadi yang ingin menjadi koki sekalipun rasanya tetap saja Anda tetap harus tahu bagaimana caranya uang bekerja
Pertama, disadari atau tidak tentunya Anda akan melewatkan banyak peluang untuk dapat berkarya dengan lebih efektif dan optimal, bisa jadi nantinya Anda malah harus membagi pikiran terkait masalah keuangan sehari-hari bukannya fokus untuk berkarya dengan lebih jauh, selanjutnya keputusan keuangan yang salah tidak melihat profesi subjeknya, dan semua itu bisa dihindari dengan pengetahuan dasar ekonomi
agar lebih tergambar terkait apa yang dimaksud dari point yang dijelaskan sebelumnya mari kita lihat contoh kisah sederhana dari episode serial kartun Spongebob Squarepants dalam episode Porous Pocket
episode tersebut menceritakan Spongebob yang ditemani Patrick menemukan berlian dari seekor kerang di ladang ubur-ubur. singkat cerita mereka menjual berlian tersebut dengan harga yang sangat fantastis bahkan uang yang diterima mereka diantar oleh banyak truck. Seketika rumah Spongebob pun dipenuhi oleh uang yang menggunung hasil dari menjual berlian tadi. Spengebob yang tidak memiliki kemampuan ekonomi pada akhirnya menghamburkan uangnya secara terus menerus dan semakin terlena dengan uang yang ia miliki dan parahnya ia memberikan uang kebada siapa saja yang ingin menjadi temannya hingga pada akhirnya Spongebob memiliki banyak teman atas dasar uang saja. lama kelamaan uang yang luar biasa banyak itu pada akhirnya ludes tak tersisa, bersamaan dengan habisnya uang Spongebob pun ditinggalkan oleh teman-temannya.
Hal yang bisa diambil adalah sebanyak apapun uang yang kita miliki jika kita tidak memiliki pemahaman dalam mengelolanya maka akan tetap habis juga. Coba aja kalau Spongebob pada saat itu mengelola uangnya dengan baik, sebagiannya dijadikan modal usaha bukan tidak mungkin usahanya bisa menyaingi tuan krab terlebih Spongebob juga merupakan koki yang handal bukan? dari situ apakah Anda sudah menyadari betapa pentingnya kita belajar ekonomi?
baik, jika kisah spongebob tadi terlalu dianggap fiksi mari kita simak kisah nyata yang cukup ironis dari seorang petinju ternama legendaris bernama MIke Tyson
Para pecinta Olahraga tinju tentunya tidak asing dengan sosok mike tyson. beliau adalah petinju legendaris yang sangat fenomenal pada masany, kariernya begitu meroket ketika berhasil merebut gelar juara dunuia diusianya yang masih 20 tahun, dan menjadi satu satunya petinju kelas berat yang berhasil mengawinkan gelar WBA, WBC, dan IBF sekaligus. tercatat semasa kariernya Tyson meraih penghasilan total sebesar $300 juta USD atau jika dirupiahkan dapat mencapai sekitar Rp. 5,5 triliun. Wah uang yang sangat melimpah sekali bukan?
Namun, kenyataan berkata lain pada tahun 2003 tyson mulai bangkrut dan kehilangan kekayaannya bahkan malah meninggalkan utang sebesar $23 juta USD atau sekitar Rp 207 miliar! nahh kok bisa sih orang yang sebelumnya punya uang sebanyak itu tapi malah ludes dan juga malah meninggalkan utang yang juga tidak sedikit. jika dilihat secara umum sih bisa saja kita mengasumsikan bahwa gaya hidup Tyson yang boros dan ga pernah puas dalam membelanjakan uangnya, yap kurang lebih sama dengan contoh sebelumnya lah ya. seluruh kekayaannya habis untuk membeli rumah mewah, berbagai koleksi mobil dan motor sport yang mewah juga barang lainnya yang tidak masuk diakal. Singkat cerita segalanya ludes sampai semua kekayaan dan harta benda yang melimpah milik tyson ini disita oleh bank dan malah menyisakan utang pajak, pengacara dan lain sebagainya. kebangkrutan Tyson inilah merupakan salah satu contoh klise permasalahan uang pribadi yang sangat ekstrem
Jika ditinjau lebih jauh lagi alasan kebangkrutan Tyson tidak sesederhana hanya karena beliau boros dan konsumtif, melainkan Tyson tidak memiliki pengetahuan ekonomi mendasar untuk mengelola keuangannya. Tyson tidaklah memahami bagaimana cara uang bekerja dan mungkin pada saat itu juga Tyson tidak tau atau tidak mempedulikan konsep inflasi, kewajiban pajak terutama manajemen keuangan.
setelah merenungi kedua kisah tadi setidaknya bisa lebih tergambarkan betapa pentingnya kita belajar terkait dasar ekonomi. Apa yang terjadi pada kisah tadi pola kasusnya seringkali terjadi pada orang-orang yang tidak meluangkan waktunya untuk mempelajari hal hal yang fundalmental seperti pemahaman dasar keuangan dan cara manajemen uang.
Sekarang Anda sendiri tahu jawabannya bukan? yap, penting sekali karena setidaknya bukan karena kita mendewakan uang atau ilmu ekonomi namun balik lagi bahwa kita perlu tau kondisi finansial yang sehat untuk tetap bisa berkarya, terlepas dari berbagai bidang apapun yang kita tekuni
Rasanya ironis sekali, jika ada orang yang berkontribusi besar dalam karya bidang ilmunya, tapi terpaksa langkahnya terhenti hanya karena kesulitan keuangan. Berapa banyak kita dengar cerita musisi berbakat yang terlilit utang, atau seniman kreatif yang sehari-harinya masih harus pusing soal keuangan pribadi, atau ahli masak yang handal tapi restoran yang dikelolanya bangkrut?
setelah membaca Artikel ini dan memahami betul bahayanya jika kita terus menghindari pelajaran ekonomi dapat menumbuhkan rasa penasaran terkait mempelajari ilmu ekonomi, minimal belajar sara mengatur keungan pribadi Anda sendiri.
Salam semagat kawan!
Baca Juga : Pendidikan Nonformal? Pentingkah?
Yuk Cek artikel menarik lainnya di mindautama.comBiaya untuk belajar kesetaraan Paket C di PKBM Minda Utama sangat ekonomis dan terjangkau hanya dengan membayar 100ribu rupiah untuk cicilan pertama Anda bisa langsung belajar di PKBM Minda Utama dengan waktu yang fleksibel maka dari itu jangan ragu dan segera daftarkan diri anda.
Sumber :
Iqbal, M. M. (2020). Episode Spongebob yang Sebenarnya Menyindir Kehidupan Kita. Querta. https://www.qureta.com/post/episode-spongebob-yang-sebenarnya-menyindir-kehidupan-kita
Ardi, G. (2017). 5 Pengetahuan Dasar Ekonomi yang Perlu Diketahui Semua Orang. Zenius. https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-ekonomi