Oleh : Khamaludin [Dosen UNIS, Tangerang] Barang siapa ingin sukses di dunia maka harus dengan ilmu, dan barang siapa ingin sukses di akhirat itupun juga dengan ilmu. Itulah urgensi pentingnya sebuah ilmu dalam menuju jalan kesuksesan. Ilmu Allah meliputi segala apa yang ada di sekeliling kita, baik tersirat ataupun tersurat. Ilmu bukan hanya apa yang diperoleh dari bangku sekolah ataupun perkuliahan saja.
Seorang anak kecil yang sedang belajar berjalan mampu memberi kita ilmu bagaimana agar kita tak mampu menyerah untuk tetap berusaha dengan kesungguhan karena ia yakin bahwa ia mampu. Dari seorang bayi yang sedang belajar berbicara kita dapatkan ilmu bagaimana seharusnya kita mampu untuk konsisten dalam belajarvwalau orang lain akan melecehkan atau merendahkan kita.
Kucingpun mampu memberikan pelajaran dan ilmu pada kita bagaimana seharusnya kita menyayangi dan melindungi anak-anak kita, semua dilakukannya agar anaknya tak kelaparan ataupun tak kedinginan.
Namun dari kita tak banyak menyadari bahwa semua fenomena yang kita lihat didunia ini mengandung pelajaran dan ilmu agar kita menjadi lebih bersyukur, meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada-Nya.
Kita semua tahu bahwa tidaklah sama antara orang yang berilmu dan tak berilmu. Allah berjanji akan meninggikan derajat bagi orang-orang yang berilmu.
Begitu pentingnya ilmu hingga Rosulullah menyuruh umatnya untuk mencari ilmu mulai dari masa kecil dalam ayunan hingga masa tua. Mencari ilmu tak mengenal usia, tua muda, laki-laki ataupun perempuan, miskin ataupun kaya. Jarak bukanlah menjadi alasan bagi kita untuk enggan menimba ilmu.
Carilah ilmu walaupun ke negeri Cina. Begitu pentingnya ilmu hingga Rosulullah mengatakan, mencari ilmu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat.
Menjalankan ibadah pada Allah atau melakukan amal harus didasari keilmuan yang mantap untuk bekal di akhirat kelak. Kita tahu bahwa bekal terbaik untuk perjalanan yang hakiki di akhirat nanti adalah ketakwaan.
Ada 3 cara bagaimana kita mampu meningkatkan ketakwaan kita. Pertama, hidup berjamaah dan berkelompok lebih baik dari hidup sendirian, karena disana ada nasehat dan menasehati dalam keimanan dan ketakwaan. Kedua, ilmu akan mampu membedakan mana yang baik dan buruk menurut Allah, hal ini akan mampu meningkatkan ketakwaan kita. Dan ketiga, keikhlasan dalam menjalani segala aktifitas kehidupan kita, ibadah seorang manusia tak akan diterima Allah bila tanpa didasari oleh keikhlasan.
Ilmu ibarat katalis dalam sebuah reaksi kimia dimana ilmu akan tetap bermanfaat dan mengalir pahalanya walaupun kita telah menuju ajalnya. Bukankah Rosulullah telah bersabda bahwa ada tiga amal yang tidak akan terputus, shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh.
Tetaplah mencari ilmu untuk bekal hidup di dunia dan di akhirat. Tetaplah ajarkan ilmu, karena ilmu akan memberikan pahala yang tetap mengalir.
SUMBER : DISINI http://bit.ly/2Y0oLSH